Dalam satu decade terakhir, perkembangan layar televisi dan smartphone terus mengalami perubahan. Hal tersebut ditandai dengan teknologi canggih yang dibenamkan pada layar yang dibawa.
Namun begitu, teknlogi ‘jadul’ seperti pada LCD masih digunakan dalam perangkat elektronik saat ini. Meski pada akhirny masyarakat lebih banyak memilik produk dengan tampilan LCD teranyar.
Yups, LCD atau Liquid Crystal Display merupakan salah satu jenis layar yang kerap digunakan pada perangkay eletronik semisal televisi, smartphone dan laptop.
Dapat dikatakan, penggunaan layar LCD merupakan sebuah terobosan anyar di bidang teknologi. Ini dikarenakan kehadiran LCD sudah menggeser layar tipe cathode ray tube (CRT), light-emitting diode (LED), dan gas-plasma displays.
Jika disandingkan dengan generasi sebelumnya, kelebihan layar LCD dapat meminimalkan konsumsi daya sehingga banyak dipilih pada perangkat elektronik.
Beralih ke material layar LCD, yakni terdiri dari lapisan campuran organik yang mana antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida.
Dimana dalam bentuk sebuah tampilan seven-segment serta lapisan elektroda pada kaca belakang.
Pada saat elektroda diaktifkan dengan medan listrik atau tegangan, maka molekul organik yang panjang dan silindris itu akan menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen.
Lapisan sandwich mempunyai polarizer cahaya vertikal depan serta polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan satu lapisan reflektor.
Lalu cahaya yang dipantulkan tak bisa melewati molekul-molekul yang sudah menyesuaikan diri serta segmen yang diaktifkan terlihat menjadi warna gelap dan membentuk karakter data yang ditampilkan.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya sahabat Bonanza88 memahami dulu pengertian dasar LCD ya.
Apa itu LCD ?
Sesuai dengan namanya, Liquid Crystal Display (LCD) merupakan penampil kristal cair. Layar LCD sendiri menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
Dimana layar LCD memakai susunan kristal cair yang diterangi oleh lampu latar untuk menghasilkan gambar.
Lazimnya, perangkat elektronik semisal laptop dan smartphone yang menggunakan layar LCD mempunyai tampilan gambar dan keakuratan warna yang terbilang baik.
Tak hanya itu, LCD merupakan satu dari jenis layar yang mempunyai performa cukup baik saat digunakan di bawah sinar matahari secara langsung.
Hal ini lantaran gambar dihasilkan berasal dari lampu latar yang diterangi dari arah belakang.
Namun begitu, meski mempunyai kinerja bagus di bawah sinar matahari, tetapi layar LCD mempunyai representasi warna yang berpotensi kurang akurat.
Bagaimana Cara Kerja LCD ?
Berbicara teknologi LCD, sudah pasti ada elemen-elemen yang menyusun di dalamnya. ya, pixel merupakan elemen terkecil dari sebuah gambar yang ditampilkan pada layar LCD.
Tiap pixel sendiri terdiri dari lapisan molekul yang mana disejajarkan diantara dua elektroda yang transparan dan dua filter polarisasi.
Pada umumnya, tiap pixel di layar LCD terdiri terbagi menjadi tiga subpixel. Atau yang beken saat ini disebut RGB (red, green, blue).
Di mana, tiga subpixel ini muncul sebagai satu pikxel dan dapat menghasilkan jutaan warna berbeda-beda. Pada saat pixel dihidupkan atau dimatikan dengan cepat maka gambar akan langsung terbentuk. Inilah cara kerja dari layar LCD.
Jenis Layar LCD
Melansir pada Smartphones Plus, terdapat sejumlah smartphone yang telah menggunakan layar LCD. Anda bisa menemukannya pada iPhone 11 dan XR dan semua iPhone yang hadir sebelum seri X.
Termasuk juga ada iPhone 8, iPhone 8 Plus, iPhone 7, iPhone 7 Plus, iPhone 6s. selain merek iPhone, ada juga ponsel LG G7 ThinQ, LG G6, Moto E5 serta Moto E6 yang memakai layar yang sama.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, pada layar LCD sendiri mengalami pembaruan sehingga saat ada sejumlah tipe layar LCD di pasaran.
Untuk lebih detailnya, berikut beberapa jenis layar LCD yang sahabat Bonanza88 perlu ketahui :
LCD Monochrome (hitam-putih) antara lain :
- Static
- Graphic
- Character
- Custom
LCD Multi-Color antara lain :
- TFT
- OLED
- FSC (Field Sequential Color LCD)
- EBT atau Excellent Black Technology dan VA atau Vertical alignment
- CSTN
Penulis : baims