Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari di seluruh penjuru dunia berdasar kecuali Indonesia. Olahraga ini menjadi olahraga favorit karena memang sepak bola bisa dengan mudah dimainkan oleh siapapun, kapanpun, bahkan dengan lahan kecil sekalipun.
Sehingga tidak heran jika kemudian penggemar sepak bola berasal dari berbagai macam kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Setelah gelaran piala dunia selesai, kini sepak bola Indonesia disuguhkan dengan turnamen piala AFF. Yang mana Indonesia menjadi salah satu peserta turnamen tersebut dan kini sedang berjuang menuju babak final. Namun sayangnya, Indonesia gagal melaju ke babak final karena kalah dari Vietnam Senin 9 Januari 2023 kemarin. Lantas apa faktor penyebab berpikirnya Indonesia dari ajang Piala AFF 2022?
Bagi anda penggemar sepak bola terutama Timnas Indonesia tentu pastinya mengikuti setiap pertandingan yang mereka jalani. Ini merupakan salah satu turnamen bergengsi sepak bola Asia yang kerap menjadi incaran para negara-negara Asia terutama Indonesia yang memang telah lama sekali mengincar juara Piala AFF.
Namun berulang kali juga Indonesia gagal mendapatkan piala tersebut akan dan harus puas pada posisi runner up atau bahkan 4 besar.
Sehingga kemudian Timnas Indonesia selalu berupaya melakukan segala hal untuk dapat memenangkan piala AFF tersebut seperti misalnya berganti pelatih, melakukan pemanggilan talenta-talenta muda dan masih banyak lagi hal-hal yang dilakukan oleh pengelolaan sepak bola Indonesia agar bisa memenangkan piala AFF tersebut.
Namun di tahun ini pun Indonesia juga harus merelakan piala tersebut kepada negara lain. Sebab mereka telah tersingkir di babak semifinal pada laga kedua melawan Vietnam.
Lantas apa saja faktor yang menyebabkan tersingkirnya Indonesia dari ajang Piala AFF 2022 ini berikut akan diuraikan.
Faktor Penyebab Tersingkirnya Indonesia di Ajang Piala AFF 2022
Salah satu gelaran turnamen sepak bola di Asia Tenggara yang sering menjadi incaran banyak ke negara Asia Tenggara adalah piala AFF. Di mana ini merupakan salah satu ajang sepak bola yang kerap menjadi patokan Indonesia untuk melihat seberapa kuat tim sepak bola Indonesia baik tim sepak bola senior maupun tim sepak bola Junior.
Sepak bola Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu sepak bola yang cukup kuat di Asia Tenggara meskipun tim sepak bola Indonesia kerap kali masih sulit untuk mengalahkan tim nasional sepak bola dari Thailand maupun yang lain.
Namun Indonesia berhasil menjadi salah satu negara Asia yang tim sepak bolanya cukup ditakuti oleh negara-negara lain. Maka dari itu kerap kali Indonesia memiliki cita-cita yang akan cukup tinggi untuk bisa menjuarai berbagai macam sepak bola seperti salah satunya piala AFF.
Bisa dikatakan sudah sangat lama sekali Indonesia tidak pernah menjuarai piala AFF. Sehingga tidak heran jika kemudian ketika piala AFF ini diselenggarakan banyak harap yang digantungkan oleh para pemain Indonesia maupun warga negara Indonesia terhadap Timnas sepak bola untuk dapat meraih gelar juara Piala AFF.
Mungkin memang Indonesia sudah kerap masuk dalam babak final, namun dari banyaknya babak final yang Timnas Indonesia menjalani berakhir Indonesia harus puas dalam posisi Runner up.
Banyak juga yang bertanya-tanya terutama mereka penggemar sepak bola yang heran kenapa Indonesia seperti sangat sulit sekali untuk meraih gelar juara Piala AFF.
Sudah berulang kali Timnas Indonesia gagal membawa pulang piala AFF tersebut dan harus puas pada posisi kedua ataupun 4 besar. Begitupun dengan ajang bergengsi yang lainnya seperti misalnya Asian Games ataupun SEA Games Indonesia selalu harus puas pada posisi kedua maupun ketiga sehingga ini pun kerap menimbulkan tanda tanya besar sebenarnya apa faktor penyebab Timnas Indonesia selalu gagal meraih juara pertama.
Dalam hal ini kami akan membicarakan mengenai penyebab Indonesia di ajang Piala AFF 2022. Semalam tepatnya pada Senin, 9 Januari 2023 Indonesia sedang melawan Vietnam pada laga kedua di semifinal untuk menentukan siapa yang pantas maju ke babak final. Dan kali ini pun Indonesia harus gagal menembus babak final karena Timnas dari negara kita harus mengakui kemenangan secara agregat dari Timnas Vietnam 2-0.
Padahal Timnas kali ini di bawah asuhan Shin Tae Yong cukup memiliki performa yang bagus dalam setiap laganya. Sehingga banyak yang mencari tahu faktor apa saja yang membuat Indonesia harus tersingkir Diajang piala AFF 2022 kali ini.
Ada dua faktor yang membuat Timnas Indonesia kalah dari Timnas Vietnam semalam apa saja?
Hilang fokus
Salah satu dari dua faktor yang membuat Timnas Indonesia kalah dari Vietnam di laga semalam adalah yang pertama kebanyakan fokus pemain para Timnas Indonesia terutama pada pemain belakang sedikit lengah. Dan ini sangat disayangkan sebab kehilangan fokus pada lini belakang semalam membuat dua gol dari Nguyen Tien Linh mampu membobol gawang Nadeo Arga Winata.
Banyak pengamat yang mengatakan bahwa kehilangan fokus pada di belakang Timnas Indonesia ini terjadi pada awal babak pertama dan awal babak kedua. Di babak pertama Rizki Ridho dan juga Jodi Amat tidak bisa memprediksi kemana arah umpan jauh pemain belakang Vietnam itu dioperkan. Sehingga kemudian bola jatuh ke jangkauan Nguyen Tien Linh yang kemudian dengan mudah ya tembakan ke gawang Nadeo Arga Winata.
Di gol kedua yang diciptakan oleh Timnas Vietnam pun karena fokus Lini belakang Timnas Indonesia kembali hilang. Mereka saling memandang bingung ketika Tien Linh mampu menerobos dan melompat masuk ke pertahanan tim Indonesia kemudian langsung menembakkan bola ke gawang Nadeo.
Tumpulnya penyerang Timnas
Selain hilangnya konsentrasi di Lini belakang Timnas Indonesia faktor selanjutnya yang menyebabkan Indonesia kalah dari Vietnam adalah tumpulnya hal ini penyerangan para Garuda Muda.
Di wilayah pertahanan Vietnam para pemain Indonesia tidak mampu mengakhiri dengan baik umpan-umpan yang mengarah ke daerah pertahanan Vietnam.
Terhitung ada 9 upaya tembakan yang dilepaskan oleh para pemain namun tidak ada satupun tembakan tersebut yang mengarah serta membahayakan gawang dari Timnas Vietnam.
Variasi penerangan dari Timnas kita juga sangat minim sehingga itu yang menjadi salah satu alasan tidak tajamnya penyerangan Indonesia ke Vietnam.