Kerta cepat di negara-negara maju memang sudah tidak asing lagi. Namun, di Indonesia, baru kali ini proyek besar ada sejak beberapa tahun yang lalu. Ini sebuah kemajuan yang sangat pesat dalam bidang transportasi umum, meski pun harus mengorbankan banyak hal salah satunya APBN yang awalnya tidak akan digunakan. Namun, pemerintah Indonesia ingkar akan itu.
Mengesampingkan janji yang tidak ditepati, kini kereta cepat itu sudah akan masuk tahap uji coba. Dan baru kemarin, warga Indonesia dikagetkan dengan penamaan kereta cepat yang cukup menggelitik. Jika Jepang memiliki kereta cepat bernama Shinkansen, pemerintah Indonesia memilih nama WHOOSH untuk kereta cepat Jakarta – Bandung. Apa itu WHOOSH? mengintip ‘WHOOSH’ – nama baru kereta cepat indonesia yang segera beroperasi.
Sekilas Tentang Kereta Cepat Indonesia
Kereta Cepat Indonesia adalah sebuah proyek transportasi yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi di Indonesia.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas antar-kota dan antar-pulau, serta meningkatkan efisiensi transportasi publik di negara ini.
Proyek ini umumnya dikenal dengan nama “Kereta Cepat Indonesia” atau “High-Speed Rail Indonesia.”
Rencana awal proyek ini adalah menghubungkan Jakarta, ibu kota Indonesia, dengan kota Bandung di Jawa Barat. Rencana ini kemudian telah mengalami perubahan dan penyesuaian yang mana ada wacana penambahan rute ke Surabaya yang masih terus dikaji.
Kereta cepat diharapkan dapat mencapai kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam (186 mil per jam), membuat perjalanan antara kota-kota tersebut lebih cepat dan efisien.
Proyek Kereta Cepat Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, termasuk masalah pendanaan, pembebasan lahan, dan perubahan rencana rute.
Diharapkan bahwa kereta cepat akan mengurangi kemacetan lalu lintas, mempercepat perjalanan antara kota-kota besar, serta meningkatkan konektivitas dan mobilitas penduduk.
Proyek Syarat Pro dan Kontra
Proyek Kereta Cepat Indonesia, seperti banyak proyek infrastruktur besar, telah menciptakan sejumlah pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung dan menentang proyek ini:
Pro:
- Peningkatan Konektivitas
Proyek ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas antara kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Ini akan memungkinkan perjalanan yang lebih cepat antar-kota dan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas serta waktu perjalanan.
- Pengembangan Ekonomi
Pembangunan kereta cepat dapat memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui oleh proyek ini. Ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong investasi, dan meningkatkan perekonomian lokal.
- Transportasi Ramah Lingkungan
Kereta cepat umumnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan transportasi pribadi karena mengurangi emisi gas buang per penumpang.
Ini dapat membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Kontra:
- Biaya Besar
Proyek ini memerlukan investasi yang sangat besar, dan ada keprihatinan tentang kemampuan pemerintah untuk membiayai proyek ini tanpa melibatkan utang yang signifikan. Hal ini bisa berdampak pada keuangan negara.
- Pembebasan Lahan
Proyek ini memerlukan pembebasan lahan yang luas, dan ini dapat menimbulkan masalah sosial, termasuk konflik lahan antara pemerintah, pemilik tanah, dan masyarakat setempat.
- Keberlanjutan Finansial
Ada kekhawatiran tentang apakah operasi kereta cepat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya operasionalnya dan membuatnya berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Pertimbangan Lingkungan
Pembangunan infrastruktur seperti ini dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, termasuk deforestasi dan perubahan habitat alam.
- Alternatif Transportasi
Beberapa kritikus berpendapat bahwa ada alternatif transportasi yang lebih murah dan lebih efisien, seperti meningkatkan jaringan kereta api konvensional yang sudah ada.
Dengan pro dan kontra ini, proyek Kereta Cepat Indonesia tetap menjadi topik diskusi dan perdebatan di masyarakat.
Pemerintah dan para pemangku kepentingan harus mempertimbangkan semua faktor ini secara cermat dalam proses pengambilan keputusan terkait proyek ini untuk memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sejalan dengan dampak yang mungkin ditimbulkannya.
Makna dan Filosofi WHOOSH
Sebenarnya apa makna dari WHOOSH? Mengapa pemerintah memilih nama itu untuk di sematkan pada Kereta Cepat Jakarta Bandung?
WHOOSH ternyata merupakan sebuah singkatakan. Nama itu memiliki kepanjangan Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal, sesuai dengan ucapan Triawan Munaf, Ketua Tim Panel Sayembara Identitas Jenama. Nama tersebut diambil dari setiap huruf depan.
Ia mengatakan, bahwa nama tersebut mencerminkan jati diri Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Jika diuraikan lagi, Waktu Hemat ini mengarah pada singkatnya waktu tempuh Jakarta-Bandung yang hanya 40 menit.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan, bahwa asal usul hadirnya nama ‘Whoosh’ sebagai nama baru dari KCJB.
Menurut dia, nama ‘Whoosh’ tergambar dari kemampuan KCJB melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Menhub Budi bilang, jika penamaan ini muncul dari merupakan hasil diskusi santai antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga sejumlah menteri kabinet.
Alternatif Moda Transportasi
Kereta Cepat Indonesia memiliki potensi untuk menjadi alternatif moda transportasi yang penting di Indonesia.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kereta cepat dapat menjadi alternatif yang berharga:
- Kecepatan dan Efisiensi
Kereta cepat dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan tinggi, yang dapat mengurangi waktu perjalanan antar-kota secara signifikan dibandingkan dengan transportasi darat lainnya, seperti mobil atau bus.
Ini akan membuat kereta cepat menjadi pilihan yang menarik bagi penumpang yang ingin perjalanan cepat dan efisien.
- Mengurangi Kemacetan
Salah satu masalah utama di banyak kota besar Indonesia adalah kemacetan lalu lintas yang parah.
Dengan menyediakan alternatif transportasi yang lebih cepat dan efisien, kereta cepat dapat membantu mengurangi tekanan pada jalan raya dan mengurangi kemacetan.
- Transportasi Ramah Lingkungan
Kereta cepat biasanya lebih ramah lingkungan daripada transportasi pribadi karena mengangkut banyak penumpang sekaligus dan mengurangi emisi gas buang per penumpang. Ini dapat membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan.
- Konektivitas Antar-Kota
Kereta cepat memiliki potensi untuk menghubungkan kota-kota besar di Indonesia dengan cara yang lebih efisien daripada transportasi udara. Ini dapat mempermudah perjalanan antar-kota dan meningkatkan konektivitas wilayah.
- Pengembangan Ekonomi
Proyek kereta cepat dapat menciptakan lapangan pekerjaan selama pembangunan dan operasionalnya. Ini juga dapat meningkatkan investasi di daerah-daerah yang dilalui oleh kereta cepat, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Meskipun kereta cepat memiliki potensi sebagai alternatif transportasi yang berharga, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti masalah pendanaan, pembebasan lahan, dan keberlanjutan operasional.
Selain itu, kesuksesan kereta cepat juga akan bergantung pada tarif yang wajar, layanan yang baik, dan pemasaran yang efektif untuk menarik penumpang.
Penting untuk mencatat bahwa sambil kereta cepat dapat menjadi alternatif yang berharga, ini mungkin tidak cocok untuk semua rute dan kondisi.
Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan analisis terhadap setiap rute dan wilayah akan sangat penting untuk mengoptimalkan manfaat dari kereta cepat di Indonesia.
Rencana Perpanjangan Hingga Surabaya
KCJB ini memiliki rencana diperpanjang hingga Surabaya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa wacana perpanjangan KCJB hingga ke Surabaya akan melalui kota-kota yang ada di lintas Selatan Pulau Jawa.
Meskipun telah memiliki gagasan semacam itu, rencana tersebut masih terus menerus dikaji dan diteliti lebih lanjut. Pengkajian ini, bertujuan untuk menentukan kota mana saja yang memungkinkan untuk dilewati KCJB.