Menurut Bonanza88, Valentino Rossi adalah salah satu pembalap motor paling berbakat dan sukses yang pernah ada. Pembalab berjuluk The Doctor ini telah memberi momen tak terlupakan bagi semua penggemar MotoGP selama bertahun-tahun.
Selain kemampuan balap dan kemenangannya di dalam lintasan, Rossi juga telah menjadi ikon idola di luar dunia balap. Dia menjadi terkenal di seluruh dunia karena perayaannya yang unik. Penggemarnya ada di seluruh dunia.
Misalnya, Di Tokyo Anda akan menemukan toko-toko yang didedikasikan hanya untuk pembalap asal Italia itu. Di Karibia Anda akan melihat barang dagangan yang menggunakan simbol-simbol Rossi dijual di pantai. Di China Anda akan melihat nomor balapannya, 46, di jendela belakang mobil.
Kampung halamannya di Tavullia seakan telah menjadi tempat ziarah bagi banyak penggemar, dengan lebih dari 20.000 kunjungan setiap tahun, dari Eropa, Asia, dan Amerika Selatan.
Dengan tingkat kepopulerannya yang melegenda, maka Bonanza88 ingin mendedikasikan artrikel kali ini untuk membahas tentang perjalanan hidup The Doctor. Simak terus di bawah ini.
Awal Karier
Lahir di Urbino, Italia pada 16 Februari 1979, Valentino Rossi sudah mengendarai motor sejak usia dini berkat pengaruh ayahnya Graziano, yang juga mantan pemenang Grand Prix.
Setelah memulai awal di gokart, Rossi junior berkembang ke minimotos dan dengan cepat menunjukkan bakat untuk roda dua dengan menjadi juara regional pada tahun 1992.
Beberapa tahun berikutnya namannya dengan cepat naik melalui jajaran balap junior, hingga mengklaim Italian Sport Production Championship pada tahun 1994 dan Kejuaraan 125cc Italia pada tahun 1995. Pada tahun yang sama dia juga berhasil menduduki tempat ke tiga di Kejuaraan Eropa 125cc. Semua itu sudah cukup untuk mengamankan dia naik di World Championship (Kejuaraan Dunia) pada tahun berikutnya.
Moto GP
Debut Kejuaraan Dunia Rossi datang di Grand Prix Malaysia pada tahun 1996 dan ia menyelesaikan musim internasional pertamanya di tempat ke-9 dengan satu kemenangan balapan. Tahun berikutnya ia menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan Kejuaraan Dunia 125cc, memenangkan sebelas balapan bersama Aprilia.
Pola itu berlanjut ketika ia pindah ke kelas 250cc, menempati posisi ke dua di tahun pertamanya sebelum menjadi Juara Dunia 1999, sekali lagi bersama Aprilia.
Pada tahun 2000 ia memasuki babak baru karirnya saat bergabung dengan Honda di kelas 500cc. Dia membuktikan nilainya sekali lagi dengan finis ke dua, sebelum menjadi Juara Dunia 500cc terakhir pada tahun 2001.
Rossi kemudian mengambil gelar dunia MotoGP pada tahun 2002 dan 2003
Pada 2004 Rossi membuat sejarah dengan pindah ke Yamaha, yang belum pernah menang di balapan kelas dunia selama 12 tahun. Dia secara luar biasa langsung menjadi juara Moto GP lagi pada tahun tersebut.
Dia juga mendominasi musim 2005, memenangkan sebelas balapan secara total, mengambil lima posisi pole dan hanya sekali tidak naik podium. Dalam melakukan itu, ia menjadi salah satu dari hanya lima pebalap dalam sejarah olahraga yang memenangkan gelar kelas utama dalam lima kesempatan.
Pada 2006 Rossi harus puas menjadi runner-up, setelah kalah dari pembalap Honda Nicky Hayden dengan hanya selisih lima poin hingga di balapan terakhir di Valencia. Meskipun demikian, Rossi masih meraih lima kemenangan balapan dan lima pole position pada 2006, lebih banyak dari pebalap lainnya, dan berdiri di podium sepuluh kali.
2007 tidak diragukan lagi salah satu musim tersulit dalam kariernya. Rossi hanya meraih empat kemenangan balapan di tahun 2007, dan hanya meraih tempat ke tiga.
Setelah dua musim kering gelar, Valentino Rossi kembali merebut gelar MotoGP pada 2008. Pembalap Italia itu memenangkan sembilan balapan sama dengan musim pertamanya bersama Yamaha pada 2004 dan berdiri di podium 16 kali dari total 18 balapan musim itu.
Musim 2009 membawa Valentino Rossi melewati lebih banyak tonggak sejarah dalam kariernya yang luar biasa dan mengambil gelar juara dunia ke sembilan, ke empat bersama Yamaha. Dia menunjukkan bahwa setelah empat belas tahun balapan di Kejuaraan Dunia, dirinyaa masih menjadi pembalap terbaik.
Musim 2010 menjadi salah satu musim penuh drama antara Rossi dengan rekan pembalap Yamaha-nya, Jorge Lorenzo. Rossi finis ke tiga di kejuaraan, 150 poin di belakang sang juara Jorge Lorenzo. Total Rossi mengumpulkan sepuluh podium sepanjang musim, termasuk lima podium berturut-turut di putaran terakhir.
Pada 2011 Rossi meninggalkan Yamaha dan pindah ke Ducati. Dia menyelsaikan musim itu di tempat ke tujuh dengan tanpa pernah memenangkan satu balapan pun. Musim 2012 nasibnya belum membaik dengan hanya meraih tempat ke enam, dan kembali tanpa kemenangan.
Pada 2013 Rossi kembali bergabung dengan Yamaha dan berhasil finis di urutan ke-4 di kejuaraan, dengan 1 kemenangan balap di Belanda.
Pada musim 2014 Rossi berhasil menunjukkan bahwa dia masih mampu bersaing di papan atas dengan finis ke dua di kejuaraan. Rossi kembali menempati posisi ke dua dalam kejuaraan tahun 2015 dan 2016.
Musim 2018 dimulai dengan cara yang sama seperti 2017, dengan podium di Qatar. Sayangnya, permasalahan dengan motor Yamaha membuat Rossi harus kehilangan kesempatan merebut gelar juara.
Untuk 2019 Rossi membuat start yang kuat berkat sepasang podium di Argentina dan Amerika Serikat. Namun, tiga kali jatuh di antara Mugello, Catalunya dan Assen mengakhiri harapannya untuk meraih gelar.
Pada Januari 2020, Yamaha mengumumkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sebagai pembalapnya untuk musim 2021-2022. Itu berarti tidak akan ada tempat untuk Rossi.
Meski demikian Rossi masih sempat meraih satu kali podium di Spanyol untuk musim 2020. Kebetulan atau tidak, Rossi juga terkena Covid pada musim itu, dan performanya tak kunjung pulih setelah sembuh.
Pada 5 Agustus 2021, saat konferensi pers acara akhir pekan Grand Prix sepeda motor Styrian 2021, Rossi mengumumkan akan pensiun dari MotoGP setelah musim 2021. Momen ini, menurut Bonanza88, yang akan menandai berakhirnya era karier Valentino Rossi di MotoGP.