Saat ini media sosial tak bisa dipisahkan dalam segala macam aktivitas manusia. Jika Anda tak pandai memasak tinggal buka youtube untuk mencari resep masakan.
Atau disaat kesepian, Anda bisa video call dengan sahabat di luar sana menggunakan Skype untuk sekedar curhat atau sekedar melepas kangen.
Bahkan, dengan membuka konten TikTok saja, Anda bisa mendapat beragam informasi penting terbaru seputar kehidupan orang terkenal dan sebagainya.
Ya, media sosial dulu dan sekarang sudah menemani perjalanan hidup manusia. Namun jauh sebelum TikTok, Instagram, Twitter beken seperti saat ini media sosial yang lebih dahulu populer.
Namun kepopuleran tersebut kini hanya tinggal nama. Dulu dipuja kini ditinggal pengguna. Sebuah ungkapan yang cocok diungkapkan oleh deretan media sosial di bawah.
Apakah Anda masih ingat apa saja media sosial tersebut. Jika lupa-lupa ingat, Bonanza88 akan mengingatkan kembali untuk Anda :
- Yahoo! Messenger
Mungkin generasi milenal hanya mengetahui Yahoo! Sebagai sebuah layanan email dan berita. Ya, penggunaan kata Yahoo kerap disematkan dibelakang nama email seseorang.
Tetapi jika kembali ke akhir tahun 90-an, Yahoo! Messenger merupakan layanan instan messaging populer yang semua anak muda pada masanya sudah pasti memiliki akun tersebut.
Sebelum bernama Yahoo! Messenger, nama awalnya yakni Yahoo! Pager yang hadir pada 1998 silam. Namun pada 21 Juni 1999 resmi menyandang nama Yahoo Messenger.
Kemudian pada 17 November 2000, aplikasi satu ini turut meluncurkan ‘emotion” lucu dimana merupakan salah satu inovasi terbaik pada masanya.
Di masa kejayaan Yahoo! Messenger, tepatnya pada tahun 2000, banyak menghadirkab beragam fitur inovatif semisal webcam, pesan suara hingga kemampuan integrasi dengan kontak di Window Live Messenger.
Pada 2010, dengan banyaknya platform anyar buatan dalam negeri, Yahoo! Messenger pun mencoba melakukan terobosan melalui integrasi ke Facebook, Twitter, dan Zynga.
Melalui integrasi tersebut, para pengguna bisa mengobrol dengan teman-teman Facebook. Bahkan tersedia pula fitur update status yang muncul di media sosial lain.
Tak sampai di situ, Yahoo! Mesenger pun menggaet pengguna di seantero dunia dengan menghadirkan dukungan bahasa baru, satu diantara Bahasa Indonesia.
Zaman semakin berubah dan banyaknya platform sejenis hadir dengan inovasi anyar membuat Yahoo! Messenger mundur perlahan dan mulau ditinggalkan para penggunanya.
Pada 17 Juli 2018 menjadi hari terakhir Yahoo! Messenger menyapa penggunanya karena resmi ditutup setelah 20 tahun beroperasi.
Namun para pengguna masih bisa melihat riwayat obrolan selama menggunakan Yahoo! Messenger. Cara tersebut dengan download history obrolan selama 6 bulan ke belakang di website permintaan unduhan tertentu.
Ya penutupan Yahoo! Messenger begitu mengejutkan para penggunanya. Menurut pihak Yahoo, langkah tersebut diambil untuk membuat dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang lebih banyak dibutuhkan konsumen.
- Friendster
Pada medio tahun 2002, sebuah media sosial hadir dan langsung digandrungi anak muda saat itu. Ya, Friendster yang didirikan seorang programmer bernama Jonathan Abrams.
Kepopuleran Friendster kala itu tak lain karena penggunanya bisa mengotak-atik halaman profil dengan bantuan Cascading Style Sheet (CSS)
Saat memainkan Friendster, Anda tak hanya diberikan kesempatan melakukan personalisasi akun tetapi juga bisa berkirim testimony satu sama lain.
Tak sampai disitu, fitur favorit lainnya seperti ‘who’s viewed me’ atau siapa yang sudah berkunjung merupakan fitur yang bisa membuat berdebar sang pemilik.
Pasalnya, pengguna lain yang ketahuan melihat profil Friendster bisa jadi adalah pengagum rahasia Anda atau gebetan yang selama ini diincar.
Ada pula fitur testimoni dari pengguna lain yang terpajang di halaman profil. Makin banyak orang meninggalkan jejak testimoni menandakan si pemilik akun terkenal.
Tak ketinggalan fitur kustomisasi halaman profil. Meski cara membuatnya sedikit rumit, namun banyak digunakan pengguna lantaran bisa menjadikan tampilan profil ciri khas dari si pemilik akun.
Namun, masa keemasan Friendster pun sirna ketika Facebook merangkak naik saat itu. Kondisi ini membuat Friendster goyang dan mengalami masalah teknis internal.
Hingga pada tahun 2006 penggunanya turun drastis berbagai dunia salah satunya di Amerika Serikat. Meski sempat di desain ulang namun pada 2011 Friendster resmi ditutup.
Penulis : Baims